(Dipetik daripada 'Indonesia Monitor' pada 7 September 2008)
Jalan Anwar Kian Terjal
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menuding pemerintah berkuasa menggunakan ‘black campaign’ untuk menjegal karier politiknya. Hal itu ia nyatakan dalam sebuah konferensi pers di di Permatang Pauh.
DIJELASKAN Anwar, pemerintah sengaja membesar-besarkan tudingan sodomi yang dituduhkan kepadanya. Tujuannya untuk menurunkan citra Anwar di mata pendukungnya. Akibat kampanye hitam menjelang pemilu sela yang akan berlangsung pada 26 Agustus, Anwar merasa perjuangannya merasa diganjal.
“Semua langkah yang dilakukan pemerintah adalah taktik kotor. Itu sebagai bentuk kampanye balas dendam dari kubu mereka dan merupakan tindakan amoral,” katanya.
Anwar juga menuduh pemerintahan berkuasa menggunakan ‘jurus’ ketegangan antara etnis mayoritas Melayu dengan suku minoritas Cina dan India. Caranya dengan menuduh Anwar sebagai pendukung kelompok etnis Cina. “Semua langkah yang dilakukan pemerintah adalah taktik kotor. Itu sebagai bentuk kampanye balas dendam dari kubu mereka dan merupakan tindakan amoral,” kesalnya.
Dia menduga, isu rasial yang digunakan bertujuan untuk melemahkan dukungan kaum Melayu progresif kepada dirinya. Dalam data, jumlah etnis Melayu di wilayah itu mencapai 69 persen dari jumlah seluruh pemilih atau 58.459 orang.
Malaysia akan melaksanakan pemilu sela pada 26 Agustus. Pemilu merupakan ujian bagi karier politik Anwar yang berambisi kembali menguasi kursi pemerintahan.
Sementara itu, seperti dikutip Utusan, aliansi partai oposisi, seperti Parti Keadilan Rakyat (PKR) dan Partai Islam Malaysia (PAS) terancam pecah kongsi. Adalah Wakil Perdana Menteri, Najib Tun Razak yang memprediksi hal itu akan terjadi.
“PAS mulai sangsi dengan PKR. Jika dilihat di Permatang Pauh, mana ada markas gerakan PAS,” kata Najib Tun Razak pada rapat akbar gerakan Barisan Nasional (BN) di Permatang Janggus, Malaysia.
Dikatakan Najib Tun Razak, dalam muktamar PAS, ada sinyalemen PAS lebih mendukung Abdul HAdi, Ketua Umum PAS, sebagai Perdana Menteri. “Jadi belum ada jaminan Anwar akan jadi Perdana Menteri.”
Tidak itu saja, Najib Tun Razak malah menyindir Anwar. Kata dia, Anwar berpeluang menjadi Perdana Menteri jika ada 30 anggota parlemen BN melompat ke PKR. “Baru Anwar jadi Perdana Menteri, itu pun kalau PAS setuju.”
Keputusan Anwar Ibrahim bertanding di Permatang Pauh mendapat cibiran dari Mohamad Ezam Mohd, mantan Angkatan Muda PKR. Menurut Nor, dengan memilih Permatang Pauh sebagai tempat bertanding, maka Anwar secara tidak langsung menunjukkan bahwa dia tidak mempunyai keyakinan untuk menang.
“Selama ini orang semua katakan Anwar ini seorang pejuang sejati. Dan saya pun dulu percaya dia betul-betul pejuang. Kalau dia pejuang, dia sepatutnya pergi ke tempat paling sukar untuk menang,” katanya dalam ceramah UMNO Bahagian Shah Alam. Seperti diketahui, Wan Azizah Wan Ismail yang juga Presiden PKR mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai anggota parlemen Permatang Pauh dan memberikan posisi itu kepada suaminya, Anwar Ibrahim.
Nor juga mengingatkan orang India dan Cina supaya berhati-hati dengan Anwar. “Anwar ini jenis manusia yang sering berubah pendapat.” Ahmad Azrin Adnan, peneliti dari Universiti Sains Malaysia (USM), mengatakan pasca Pilihan Raya Umum 2008 mulai melihatkan perkembangan yang kurang sehat dalam aliansi BN, UMNO, MCA, dan MIC.
Kondisi ini makin diperparah dengan pernyataan Mahathir dan Mukhriz Mahathir yang secara tegas mendesak Abdullah Ahmad Badawi untuk mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.
No comments:
Post a Comment